Senin, 19 September 2011

Tuhan

kembali dengan saya, Devy, author tergalau wkwk. Skg mau ganti cerita nih. Cekidot

TUHAN

Tuhan,
boleh aku bertanya?

Tuhan,
kenapa kau ciptakan perbedaan jika kau hanya ingin disembah dengan satu cara?

Tuhan,
kenapa harus kau buat perbedaan antara aku dan dia?

Tuhan,
kenapa Kau pertemukan kami jika akhirnya hanya Kau pisahkan?

Tuhan,
kenapa harus ada rasa ini jika Kau tak menghendaki kami bersama?

Tuhan,
harus bagaimanakah aku?
haruskah kupadamkan rasa yang telah Kau berikan?
haruskah kuhapus setiap memori yang kuhabiskan bersamanya?

Tuhan,
aku mencintainya
tapi Tuhan,
aku tidak mau kehilangan Engkau

Tuhan,
peluklah aku
aku terjatuh
aku tertatih
aku menangis
tapi tangisku tak berarti

Tuhan,
beri hamba petunjukMu
Tuhan,
beri hamba cahyaMu

Tuhan,
hanya Engkau yang mengerti hamba
hanya Engkau yang memahami hamba

maka tunjukkanlah, Tuhan
jalan bagiku dan baginya
agar tak ada yang tersakiti lagi nantinya

Kamis, 21 Juli 2011

PUISI

hai ini Devy (lagi). Aku lagi galauuuu dan ya begitulah jadi aku bikin ini krn takut menyampah di twitter or fb
oke happy reading ya readers~

Antara Aku dan Angin

aku berdiri mematung
saat detik mulai berdetak
saat semua perasaan tergantung
saat semua benda mulai berkerak
aku masih tidak bisa bergerak

ke mana lagi angin membawaku
setelah ia menghempaskan menampar bahkan menohok keras wajahku
angin itu... juga sakit hati sama sepertiku

kemudian angin itu bernyanyi
lirih... tiada suara selain lantunan darinya
angin itu bahagia
ya dia sekarang bahagia
tapi aku tidak, karna aku hanya sendiri

aku tau dia sekarang bahagia
dipeluk oleh angin yang setia
aku tau dia sekarang bahagia
karena angin mengerti dia sepenuhnya

tapi,
bagaimana denganku?
bagaimana dengan hatiku?
bagaimana perasaanku?
semua tidak adil bagiku

dia
yang mengubahku
yang pernah mentapku
yang pernah mendekapku
yang tersenyum padaku
kini semakin jauh saja
seakan aku tak punya harapan
seakan aku tak bisa menggapainya

aku hanya lelah
aku buta arah
dan aku hanya ingin istirahat
setelah waktuku terbuang siasia

aku tidak bisa mengejar sang angin
karena angin telah memilikinya
jauh sebelum aku tiba
jauh sebelum aku menemui dia

Kamis, 14 Juli 2011

Tentang Rasa

aku tidak tau apa ini
aku tidak tau apa yang terjadi padaku
yang kuingat hanya saat kedua mata itu menatapku
aku tidak bisa mengalihkan pandangan lagi

aku ingat terakhir kali perasaan ini datang
semuanya berakhir buruk

lalu kedua mata itu menatapku
aku terbangun dari mimpi kelamku
seakan aku hidup kembali
setelah sekian lama hatiku mati

aku takut semuanya kembali berakhir sia-sia
cinta itu datang
memberi kekuatan untuk menghancurkan
aku tidak menyukai ini, semuanya terlalu rumit bagiku

segala perasaan yang ditimbukan
setelah aku menatap matanya
membuatku bertanya
akankah dia akan membuangku juga?

dia yang tak ingin kusebut namanya
pernahkah dia berfikir
aku menyimpan rasa untuknya
sesuatu yang sebisa mungkin kututupi
karena aku tak mau kehilangan dia

seandainya saja
dia membuka hatinya untukku
aku yang tidak berdaya
aku yang rapuh
aku yang takut terjatuh
untuk kedua kalinya